Di Lapo Ondihon, Nyanyi, Makan, Hingga Bahas Danau Toba

Di Lapo Ondihon, Nyanyi, Makan, Hingga Bahas Danau Toba
Di Lapo Ondihon, Nyanyi, Makan, Hingga Bahas Danau Toba
Dia berupaya semaksimal mungkin, jatah 100 kelompok yang dia terima dari setiap tahun dari APBN, bisa tersalur dengan baik. Satu kelompok tani, dijatah APBN Rp100 juta. Dengan demikian, untuk setiap tahunnya, sebagai Ketua Gapoktan, Anton harus menyalurkan dana Rp10 miliar.

"Uang itu saya yang bagi-bagikan. Untuk Sumut sudah sekitar 250 kelompok tani yang menerima. Itu sejak saya menjadi anggota DPR," ujar Anton.

Bukan petani saja, para nelayan, pembudidaya ikan, juga mendapat perhatian untuk mendapatkan dana sokongan APBN, melalui tangan Anton.

Karenanya, setiap pulang kampung ke Siantar, Anton lebih suka keluar masuk desa-desa tertinggal. "Sekali seminggu saya pulang, minimal tiga kali sebulan," ujar pemilik rumah di Jalan Sudirman, Siantar itu.

LAPO Ondihon cukup punya nama di Jakarta. Bagi warga Batak di Jakarta, begitu disebut nama lapo yang berada di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News