Di Laut Kapal Terbakar, Di Darat Kereta Tabrakan
Sabtu, 29 Januari 2011 – 07:39 WIB
JAKARTA - Dua kecelakaan transportasi terjadi dalam sehari. Sebuah kapal penyeberangan KMP. Laut Teduh II yang ditumpangi 458 penumpang terbakar saat menyeberangi Selat Sunda. Sedangkan di darat, KA Mutiara Selatan bertabrakan dengan KA Kutojaya di Banjar, Jawa Barat.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengungkapkan, kapal naas milik itu milik PT Bangun Putra Remaja. Berangkat dari dermaga I Pelabuhan Merak pukul 03.19 WIB. Selang beberapa saat, nahkoda kapal melaporkan kepada STC (Ship Trafic Centre) bahwa ada api di car deck (dek kendaraan). "STC menanyakan posisinya, katanya di sekitar Pulau Tempurung," ujarnya.
Baca Juga:
Saat itu pukul 03.59 WIB berarti KMP Laut Teduh II itu baru melakukan perjalanan selama 40 menit. Oleh karena itu, diperkirakan posisinya belum terlalu jauh atau sekitar tiga mil dari perairan Jakarta. "Petugas STC langsung meminta kapal-kapal yang baru berangkat dari Bakaehuni untuk memberikan bantuan darurat kepada KMP Laut Teduh," ungkapnya.
Petugas STC juga melaporkan kejadian tersebut kepada supervisi yang selanjutnya disampaikan ke Manajer Operasi serta Puskordal (Pusat Koordinasi Pengendalian dan Pengamanan Laut). Upaya penyelamatan segera dilakukan. "Penumpang yang berhasil dievakuasi sebanyak 458 orang, tapi 13 orang meninggal. Sebanyak 425 orang berhasil diselamatkan, termasuk 31 ABK (anak buah kapal)," terangnya.
JAKARTA - Dua kecelakaan transportasi terjadi dalam sehari. Sebuah kapal penyeberangan KMP. Laut Teduh II yang ditumpangi 458 penumpang terbakar
BERITA TERKAIT
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- DPRD Jakarta Minta Pemprov Masifkan Pemasangan Cybel Meter untuk Distribusi Air
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat