Di Laut Kapal Terbakar, Di Darat Kereta Tabrakan
Sabtu, 29 Januari 2011 – 07:39 WIB
Biaya perawatan dan bantuan korban kecelakaan ini, jelas Endang, diambil dalam program pelayanan kesehatan siap tanggap. Program ini, di dalam ketentuan yang ditetapkan Kemenkes masuk dalam program Jamkesmas. "Kami berharap korban saat ini tenang saja. Sudah mendapat pengobatan," kata Endang. Para korban sudah ditangani oleh dokter yang ditugaskan pemerintah. Selain itu, Kemenkes juga menerjunkan enam orang dokter ahli dari RSUD Hasan Sadikin, Bandung.
Hasil dari peninjauan korban kecelakaan Kereta Api itu, Endang mengatakan korban kebanyakan mengalami patah tulang di bagian kaki dan dada. Seluruhnya sudah ditangani tim medis. "Ada yang langsung ditangani, ada juga yang masih mengikuti proses perawatan," tuturnya.
Sementara itu, jajaran Kemenkes juga menurunkan bantuan untuk kecelakaan lainnya. Seperti diketahui, Jumat dinihari kemarin, Kapal Verry KMP (Kapal Motor Penumpang) Laut Teduh II terbakar di Pulau Tempurung. Untuk tragedi yang menewaskan 19 orang ini, Kemenkes menyiapkan 200 kantong mayat.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kemenkes Mudjiharto mengatakan, kebutuhan kantong mayat untuk tragedy terbakarnya KMP Laut Teduh II ini cukup mendesak. Mengingat, diantara korban yang tewas terendam dalam air. Selain itu, beberapa mayat juga banyak yang sudah terbakar total. "Jika tidak segera ditangani (dibungkus, red), bisa semakin rusak," papar Dia. Kerusakan bisa semakin menyulitkan proses identivikasi mayat. (wir/wan)
JAKARTA - Dua kecelakaan transportasi terjadi dalam sehari. Sebuah kapal penyeberangan KMP. Laut Teduh II yang ditumpangi 458 penumpang terbakar
BERITA TERKAIT
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya