Di Liberia, Presiden Pecat Seisi Kabinet
Hanya Satu Menteri yang Dipertahankan
Jumat, 05 November 2010 – 11:40 WIB
Sesuai pernyataan resmi istana, sebelum pengganti para menteri ditunjuk atau dikeluarkan perintah penunjukkan kembali beberapa menteri, tugas mereka akan diemban oleh deputi menteri. "Presiden lebih jauh mengumumkan, bahwa penyusunan kembali kabinet akan dilakukan dalam waktu sesingkat-singkatnya, dan beberapa menteri kemungkinan akan ditunjuk kembali," tambah keterangan itu, seperti dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
Sang presiden menyatakan, perombakan juga bakal dilakukan terhadap lembaga pemerintahan lainnya. "Saya ingin pemerintahan ini menjadi lebih efektif ke depan," jelasnya.
Sirleaf, yang terpilih sebagai kepala negara Liberia pada 2006, mengumumkan ingin maju kembali sebagai presiden pada pemilu 2011. Padahal sebelumnya, dia berjanji tidak akan maju lagi setelah satu periode.
Sejumlah analis melihat langkah Sirelaf itu sebagai strategi untuk memperbesar peluangnya maju sebagai kandidat presiden pada pemilu tahun depan. "Isu korupsi yang menimpa sejumlah pejabat negara, memperburuk citra pemerintahan Sirleaf," jelas Joseph Lake dari Unit Ekonom Intelijen London, kepada Reuters.
MONROVIA - Gempa politik tengah melanda Liberia. Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf memecat hampir seluruh menteri di kabinetnya, karena dinilai
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan