Di Liberia, Presiden Pecat Seisi Kabinet
Hanya Satu Menteri yang Dipertahankan
Jumat, 05 November 2010 – 11:40 WIB
"Dia akan menghadapi lawan tangguh di Pemilu 2011 nanti, yakni pahlawan lokal George Weah (mantan pemain sepakbola), yang sudah meraih simpati rakyat sejak beberapa tahun belakangan," tambahnya.
Pemerintah pada Oktober menyatakan tengah menyelidiki dugaan korupsi yang dituduhkan kepada sebagian pejabat dan mantan pejabat pemerintah, karena peran mereka di dalam kesepakatan karbon yang akan memberi sebuah perusahaan Inggris kekuasaan atas seperlima dari hutan hujan tropis di negeri itu.
Menurut data PBB, Liberia yang baru saja pulih dari perang saudara paling brutal di Afrika, tahun 2003 lalu, indeks pembangunan manusianya berada di posisi papan bawah. Meski demikian, perusahaan pertambangan dan energi internasional seperti Chevron (justru) tertarik berinvestasi, karena kandungan mineral dan minyak di wilayahnya cukup besar.
Sumber di pemerintahan menyatakan, Sirleaf tidak ingin membawa orang-orang lama di kabinetnya, dalam pemerintahannya nanti ketika terpilih kembali. Menurutnya, sang presiden ingin masyarakat melihat adanya keseriusan pemerintah untuk membuat perubahan ke arah lebih baik dan transparan.
MONROVIA - Gempa politik tengah melanda Liberia. Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf memecat hampir seluruh menteri di kabinetnya, karena dinilai
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan