Di Luar Dugaan, Arus Rekening First Travel Rp 4 triliun

Yang pasti, saat ini baru ada beberapa aset yang didapatkan. Lima mobil hingga beberapa tanah dan bangunan. ”Belum semuanya,” jelasnya.
Untuk aliran dana keluar negeri, kemungkinan itu cukup besar. Saat ini Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan sedang mendeteksinya. ”Itu kewenangan PPATK,” paparnya.
Salah satu uang yang mengalir keluar negeri itu adalah untuk membeli saham sebuah restoran bernama Nusa Dua.
Brand restoran ini sangat terkenal di Inggris. ”Saham yang dibeli mencapai 40 persen dengan nilai 70 ribu pounsterling,” terangnya.
Rumitnya, ternyata saham restoran itu sudah berpindah tangan pada perusahaan lainnya. Dia digantikan dengan sebuah apartemen yang nilainya jauh lebih rendah. ”Entah berpindah tangan ke siapa saham ini,” paparnya.
Untuk apartemen tersebut, ternyata juga telah berpindah tangan. Berpindahnya pada sebuah perusahaan travel Kanomas.
”Namun, saham dan apartemen masih atas nama Andika dan Anniesa. Hanya penguasaan di orang lain karena keduanya hutang,” ujarnya.
Dia mengatakan, akan diupayakan penyitaan terhadap aset-aset tersebut. Tapi, kalau ada yang bertanya soal gugatan perdata tentunya itu bukan kewenangan Bareskrim. ”Silahkan gugat perdata, kami tidak mengurusi itu,” paparnya.
Di luar dugaan, Bareskrim Polri mendeteksi arus kas 30 rekening First Travel ternyata mencapai Rp 4 triliun.
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- Polisi Dinilai Bisa Segera Ungkap Pelaku Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Masalahnya...
- Jelang Lebaran, Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal demi Utamakan Layanan Masyarakat
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh