Di Luar Jepang, Indonesia Pasar Terbesar Daihatsu
jpnn.com - jpnn.com - Industri otomotif berharap pasar low cost green car (LCGC) semakin baik tahun ini.
Sebab, mobil murah seharga Rp 100 juta hingga Rp 150 jutaan itu paling diminati konsumen mobil penumpang di Indonesia selain low multi-purpose vehicle (MPV).
Industri juga tengah menunggu finalisasi keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai revisi Permenhub No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek Jenis Angkutan Sewa atau taksi dalam jaringan (taksi online).
Awalnya, Kemenhub mengatur bahwa taksi online hanya diperbolehkan menggunakan mobil 1.300 cc.
Namun, belakangan, Kemenhub mendengar masukan dari pelaku bisnis taksi online yang ingin agar mobil 1.000 cc dapat digunakan untuk taksi online.
’’Sebenarnya aturan taksi online pada dasarnya kan tidak melarang LCGC, tapi lebih ke cc-nya. Kalau ditanya apakah itu memberikan peluang penjualan LCGC naik lagi, ya kami berharap mudah-mudahan itu menjadi peluang,’’ kata Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso di sela-sela media gathering akhir pekan lalu.
Saat ini, mobil Daihatsu yang banyak dipakai untuk taksi online adalah low MPV Xenia yang berkapasitas mesin 1.300 cc.
Bila Kemenhub melonggarkan aturannya dengan memperbolehkan mobil berkapasitas 1.000 cc untuk taksi online, Hendra berharap penjualan LCGC Sigra dan Ayla dapat terdongkrak.
Industri otomotif berharap pasar low cost green car (LCGC) semakin baik tahun ini.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Perjanjian Ekslusivitas Hambat Perkembangan Otomotif Dalam Negeri, Butuh Campur Tangan KPPU
- Hadir di GJAW 2024, Menko Airlangga Ungkap Peran EV untuk Ekonomi dan Lingkungan
- Hadir di GJAW 2024, JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film & Paint Protection
- Citroen Kenalkan SUV Coupe Terbarunya Basalt di GJAW 2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif