Di Maio
Oleh Dahlan Iskan
Di Maio adalah bintang baru politik Italia. Ia tidak sampai lulus universitas. Kuliahnya pindah-pindah. Semula fakultas teknik. Seperti umumnya anak muda Italia. Yang terobsesi warisan budaya luhur keunggulan teknologi negara itu.
Namun, era Di Maio di kampus adalah era bergejolaknya politik. Ia melihat teknologi tidak bisa menyelesaikan keruwetan politik. Yang di Italia memang sangat ruwet.
Di Maio pun pindah ke fakultas hukum. Tapi juga tidak selesai. Ia pilih langsung terjun ke dunia aktivis.
Umur 24 tahun Di Maio sudah menjadi tokoh mahasiswa. Umur 27 tahun sudah terpilih sebagai anggota DPR. Bahkan jadi wakil ketua DPR. Lewat partai baru.
Bukan ia yang mendirikan terapi dialah yang menjadi pemimpinnya: Partai Gerakan Lima Bintang. Memang ada lima tokoh yang menggerakkan partai baru itu.
Lalu ikut Pemilu. Tahun lalu.
Lima Bintang pun mengejutkan. Berhasil menjadi partai dengan perolehan suara terbesar: 32 persen.
Berhasil pula membentuk pemerintahan. Tentu setelah berkoalisi. Dengan partai terbesar di aliran tengah-kanan: Partai Liga Italia.