Di Mako Brimob, Nazaruddin Ditempatkan di Bekas Kamar Susno
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 20:37 WIB
JAKARTA — Buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Nazarudin tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakart Timur, Sabtu (13/8) petang sekitar pukul 19.50 Wita. Ia, tiba dengan pesawat carteran jenis Gulf Stream G550 dengan nomer registrasi N913 TD. Ratusan personil polri bersenjata nampak disiagakan di Bandara menyambut kedatangan ini. Termasuk diantaranya rumbungan tim dari Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, KPK dan lainnya. ‘’ Ya, setelah memastikan soal-soal keamanan, kenyamanan dan kesehatan yang bersangkutan dilakukan sesuai prosedur, tentu menyerahkan penanganannya kepada penyidik KPK,’’ ujar Yoga kepada JPNN, Sabtu malam.
Dari bandara Nazarudin tampak turun dari pesawat dalam kawalan ekstra ketat. Ia langsung diangkut dengan mobil Kia Travelo warna silver milik Polri menuju Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Belum diketahui apakah istri Nazar Neneng Sri Wahyuni dan dua orang lainnya yang turut ditangkap di Kolumbia juga ikut dalam rombongan ini. Pasalnya dalam rombongan ini hanya terlihat Nazarudin dengan jaket warna gelap dalam kawalan aparat.
Di Rutan ini, Nazar akan ditahan di sel Blok B, yang dulu ditepatai oleh mantan Kabareskrim Polri Komjen (pol) Susno Duadji. Terkait hal ini Kepal biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri Kt Untung Yoga menyebutkan sesampainya di Rutan Brimob Nazar langsung mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan identitas oleh tim dari Polri. Baru kemudian ia akan diserahkan ke KPK.
Baca Juga:
JAKARTA — Buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Nazarudin tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakart Timur, Sabtu
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan