Di Malaysia, 162 WNI Terancam Mati
Selasa, 30 Oktober 2012 – 12:11 WIB

Di Malaysia, 162 WNI Terancam Mati
PONTIANAK – Ternyata bukan hanya Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu saja yang terancam hukuman mati di negeri jiran. Hingga Oktober ini, diketahui terdapat 162 warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia. Hal tersebut diungkapkan oleh Director Mid-Carrier Diplomatic Course Kementerian Luar Negeri, Jean Anes, di Pontianak, Senin (29/10) . Lalu bagaimana dengan 25 warga Indonesia yang upaya banding di peraliannya gagal? “Pemerintah kita akan mengupayakan supaya ada grasi atau pengampunan dari pemerintah Malaysia. Hanya itu satu-satunya cara, karena vonisnya sudah memiliki kepastian hukum yang tetap,” jelas Anes.
Dari total 162 warga Indonesia yang terancam mati oleh pengadilan Malaysia tersebut, 25 orang di antaranya sudah mendapat keputusan hukum tetap, 30 orang sedang banding di Mahkamah Rayuan, 38 banding di Mahkamah Tinggi (lebih rendah), sementara 93 orang baru mendapat vonis oleh pengadilan setempat.
Disebutkan dia, pemerintah Indonesia melalui KBRI sedang berusaha agar hukuman mati terhadap warga Indonesia tersebut dibatalkan. “Pemerintah kita tentu menyiapkan upaya pembelaan dan langkah hukum. Paling tidak jangan sampai mereka dihukum mati. Kedutaan Besar kita menyediakan advokasi dan pengacara. Itu semua gratis,” ucap dia.
Baca Juga:
PONTIANAK – Ternyata bukan hanya Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu saja yang terancam hukuman mati di negeri jiran. Hingga Oktober ini, diketahui
BERITA TERKAIT
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
- Perampokan Bersenjata di BRILink Terungkap, 6 Pelaku Ditangkap, Ada Tetangga
- 6 Perampok Bersenjata di Bangko Pusako Tertangkap
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti