Di Mana Kepala Guru Honorer Ganteng yang Dimutilasi Itu?
jpnn.com, KEDIRI - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus guru honorer bernama Budi Hartanto, 28, yang menjadi korban mutilasi.
Kini polisi lebih memfokuskan pada kemungkinan pembunuhan warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto itu disebabkan faktor ‘asmara’.
Sebelumnya polisi masih memetakan tiga motif dalam kasus yang menggegerkan warga Kediri dan Blitar ini. Yaitu karena perampokan, asmara, dan balas dendam. Ternyata, polisi melihat dua motif lain sangat kecil kemungkinannya.
“Sampai sekarang indikasi yang terkuat adalah (karena masalah) asmara,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, saat dihubungi, Jumat (6/4).
Lalu, asmara seperti apa yang membelit tenaga honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri tersebut? Barung belum bersedia menerangkan. Sebab, hal itu masuk pada materi penyelidikan. Barung hanya mengatakan bahwa keyakinan polisi bahwa Budi dibunuh karena soal asmara itu berdasarkan keterangan para saksi.
BACA JUGA: Budi Korban Mutilasi, Naksir Perempuan tapi Minder karena Guru Honorer
Menurut Barung, berdasarkan keterangan para saksi, motif pembunuhan dengan cara mutilasi ini memang mengarah ke persoalan pribadi korban. Persoalan asmara. Namun, seperti apa persisnya, polisi masih terus melakukan pendalaman.
“Masih dalam penyelidikan mendalam terhadap indikasi motif pembunuhan berdasarkan asmara,” imbuh Barung.
Polisi memfokuskan pada kemungkinan pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer bernama Budi Hartanto disebabkan faktor asmara.
- Siapa Nama Korban Mutilasi di Garut? Polisi Bilang Begini
- Polisi Ungkap Ciri-Ciri Korban Mutilasi yang Ditemukan di Jombang
- Mayat Korban Mutilasi Ditemukan Membusuk dan Berbelatung, Bagian Kepala Masih Hilang
- Tubuh Korban Mutilasi di Jombang Sudah Hancur
- Identitas Belum Terungkap, Jasad Korban Mutilasi di Jombang Segera Dites DNA
- Polisi Selidiki Penemuan Mayat di Jombang, Kepala Korban Belum Ditemukan