Di Manado, Tiket Pesawat Turun

jpnn.com - MANADO -- Di saat hampir semua komoditi dan kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada Maret, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan justru menunjukkan tren yang berbeda. Tercatat, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,20 persen.
Hal ini menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faizal Anwar, dipengaruhi oleh turunnya harga tiket dibandingkan bulan sebelumnya.
"Tercatat harga tiket angkutan udara pada bulan Februari secara average Rp1.235.864 kemudian di Maret terjadi penurunan hingga sekira 5 persen menjadi Rp1.177.048," ungkapnya.
Tarif angkutan udara sebagai komoditi paling berpengaruh, katanya, memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen.
Dan, untuk sub kelompok lain seperti komunikasi dan pengiriman dan jasa keuangan, tambah Kepala Bidang Statistik Distribusi Albert Nicolaas relatif stabil.
"Tak ada pengaruh dari dua komoditi ini. Secara keseluruhan angkutan udara dominan memberi sumbangan sehingga kelompok ini mengalami deflasi,"Â katanya.
Tak hanya kelompok ini, BPS juga mencatat terjadi deflasi pada kelompok sandang. Andil untuk inflasi kelompok ini senilai 0,01 persen.
Menurut Nicolaas, komoditi yang paling mempengaruhi adalah sandang pribadi dalam hal ini emas. Pantauan BPS, komoditi ini mengalami fluktuasi harga di tiap minggunya.
"Di bulan Februari minggu pertama harga emas berada di kisaran Rp455.913 ini berlanjut hingga minggu ke tiga. Namun di minggu keempat terjadi penurunan harga hingga menjadi Rp452.593,"Â jelas Nicolaas.
MANADO -- Di saat hampir semua komoditi dan kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada Maret, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan justru
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi