Di Maria Pecahkan Rekor Transfer Klub Inggris

Di Maria Pecahkan Rekor Transfer Klub Inggris
Angel Di Maria Pecahkan Rekor Transfer Klub Inggris. Getty Images
Namun, Mata tak mampu mengerek performa tim. Kedatangan Marouane Fellaini juga idem ditto. Sebab, United dianggap sudah bobrok dari fondasi permainan tim. Kompartemen pertahanan ceroboh, lini tengah tak memiliki kreativitas, dan para penyerang tak lagi memiliki naluri mencetak gol.

      

Sports Mole membandingkan saat United merekrut Eric Cantona pada November 1992. Rekrutmen striker Prancis itu ibaratnya memasang kepingan terakhir dari puzzle permainan klub. Sebab, fondasi klub yang masih ditangani Sir Alex Ferguson saat itu sudah kokoh dengan para pemain seperti Peter Schmeichel, Gary Pallister, Steve Bruce, Paul Ince, dan Mark Hughes. Hasilnya, United memenangi empat gelar Premier League dan dua gelar Piala FA dalam tempo lima tahun.

      

Situasi United saat ini lebih parah. Hampir di semua lini mereka bermasalah. Mentalitas mereka drop dan sejumlah pemain seperti kehilangan semangatnya. Karena itu, tak salah jika pembelian Di Maria dianggap sebagai pembelian frustasi klub. Dengan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk pemain "cadangan" di klub, dana sebesar itu terlalu besar.

      

Posisi pemain kidal tersebut dalam permainan tim juga bukan sentral atau pencetak gol. Dia lebih banyak beroperasi di kiri, baik sebagai satu dari tiga gelandang dalam formasi 4-3-3 atau sebagai penyerang sayap. Tugasnya lebih banyak sebagai pengirim crossing atau pencipta assist. Musim lalu dia lebih banyak bermain sebagai gelandang kiri.

      

MANCHESTER - Idiom "Quit while you are ahead" benar-benar berlaku bagi Angel Di Maria. Pemain Argentina itu memilih hengkang dari Real

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News