Di Masjid Buka Puasa, di Luar Pub Tampilkan Tari Erotis

Di Masjid Buka Puasa, di Luar Pub Tampilkan Tari Erotis
Di Masjid Buka Puasa, di Luar Pub Tampilkan Tari Erotis
 

Berjarak dua bangunan di sebelah utara Masjid Abdul Gaffoor, panti pijat yang berlabel pijat tradisional Thailand ramai dipadati pengunjung. Setidaknya, terdapat tujuh panti pijat di jalan yang panjangnya hanya 350 meter tersebut. Selain panti pijat, ada tempat pelayanan pengurusan badan dan fitness centre untuk para turis.

 

empat hiburan lain tidak kalah meriah. Pub-pub yang menyediakan tarian-tarian erotis khas Tamil dan India juga bertebaran di sekitar Dunlop Street. Hanya membayar SGD 15"SGD 25 atau setara Rp 99 ribu"Rp 165 ribu, pengunjung bisa menikmati segelas bir dan menonton atraksi tari khusus dewasa itu.

 Memang, di Dunlop Street sangat banyak penginapan murah khusus backpacker. Kamar hostel backpacker biasanya berbentuk serupa asrama. Dalam satu kamar terdapat enam sampai delapan tempat tidur susun. Tarifnya relatif murah, SGD 25"SGD 28 (Rp 165 ribu"Rp 185 ribu) semalam.

 

Muhammad Ali menyadari lokasi masjid yang berada di tengah tempat-tempat maksiat tersebut. Sejak lama Dunlop Street dan bahkan Little India mengalami persilangan budaya seperti itu. Para pelancong datang dan pergi, membawa dampak bagi komunitas yang mayoritas muslim di wilayah tersebut.

 

Muslim Tamil dan India berusaha terus menjunjung toleransi keberagamaan di tengah persilangan budaya wilayah Little India, Singapura. Muslim di sana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News