Di Negara Ini, Punya Mobil Adalah Ciri Orang Kampung
jpnn.com - BUKAN rahasia lagi, bahwa di Jepang mobil sangat tidak populer. Orang lebih memilih menggunakan kendaraan umum, sepeda atau berjalan kaki. Bagi orang Jepang, mereka yang punya mobil di kota adalah orang yang memang tak keberatan dengan mahalnya sewa parkir.
Bila Anda berkunjung ke Jepang, maka Anda akan melihat banyak lahan parkir yang sepi. Ya, biasanya, orang kota hanya menggunakan mobil sesekali ketika ingin keluar kota.
Di Jepang sendiri, bila ada orang memiliki lebih dari satu mobil, kemungkinan besar dia adalah petani. Selain itu, hanya orang-orang yang hidup di kampung yang memang perlu mobil.
Dalam konteks Jepang, tinggal di kota atau kampung sama sekali tak ada kaitannya dengan kualitas hidup, pendidikan atau kemakmuran. Jalan kaki dan sepeda merupakan kendaraan orang kota.
Sepeda di parkir di lahan yang dibawahnya adalah stasiun. Semua hunian di Jepang punya standar yang sama, yakni anti gempa dan bisa menjangkau stasiun terdekat dengan jalan kaki atau sepeda.
Jumlah penduduk Tokyo Raya (Greater Tokyo) dan kawasan penyangga seperti Chiba dan Saitama mencapai 30 juta orang. Artinya, jumlah penduduk ini tergolong terpadat di dunia. Namun, penduduk Tokyo tak pernah merasa sesak dan bising seperti di Jakarta.
Alasannya, mereka tinggal tersebar dan bepergian dengan kereta api. Jaringan kereta api di Tokyo merupakan yang paling intensif di dunia dan menjangkau tiap sudut kota. Jadwal keberangkatan dan kedatangan nyaris tak pernah meleset.
Pengguna kereta api tidak mengobrol, mereka membaca buku dan berbicara menggunakan ponsel di depan orang adalah hal tidak sopan. Para pekerja tak punya masalah jarak antara tempat tinggal dan kantor.
Mereka bisa memilih tinggal dimana saja, karena biaya transportasi diganti kantor. Pemerintah Jepang menjalankan strategi sedemikian rupa agar semua warga menggunakan kereta api dan bukan bus kota apalagi kendaraan pribadi.
Strategi ini dirancang secara rinci oleh universitas setempat dan pemerintah yang mengimplementasikan. Cara sederhana namun perlu manusia berkualitas untuk mewujudkannya.
Orang-orang yang tinggal di kampung terutama petani, perlu kendaraan roda empat untuk logistik, umumnya kendaraan bak terbuka. Mereka menggunakan mobil untuk kepentingan pribadi bersifat sosial. (adv/bca)
BUKAN rahasia lagi, bahwa di Jepang mobil sangat tidak populer. Orang lebih memilih menggunakan kendaraan umum, sepeda atau berjalan kaki. Bagi orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selesai Diperiksa KPK, Yasonna Ungkit Diskresi Partai dan Fatwa MA
- APJI DKI Jakarta Gelar Musda, Siapkan Strategi Industri Jasa Boga Berkelanjutan
- Kaltim Raih Tiga Penghargaan pada Ajang APBD Award 2024
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Pleidoi Dirut RBT dalam Kasus Korupsi Timah, Mengaku Hidupnya Sial
- Mentrans Iftitah: PATRI Bisa Berkolaborasi Membangun Negeri