Di Permakaman, Roy Suryo dan Harmoko Tidak Lari Meski Ada Angin Kencang
jpnn.com, JAKARTA - Bekas politikus Partai Demokrat Roy Suryo membeberkan kisah perjumpaannya dengan Harmoko, menteri penerangan era Presiden Soeharto.
Roy mengaku bertemu pertama kali dengan Harmoko pada 1987.
Saat itu, Roy mengaku masih berstatus mahasiswa semester tiga di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya waktu itu masih mahasiswa semester tiga UGM (Universitas Gadjah Mada, red)," kata Roy kepada jpnn.com, Minggu (4/7).
Pakar telematika dan informatika tersebut mengaku kala itu Harmoko memanggil dirinya secara khusus.
Roy pun mengamini panggilan khusus yang dilontarkan Ketua MPR/DPR periode 1997-1999 tersebut.
Bagi Roy, hal tersebut merupakan momen langka.
"Menteri mau bersalaman dengan seorang mahasiswa dan untungnya terabadikan kamera SLR (single lens reflex, red) yang masih juga barang langka di zaman tersebut," ujar Roy.
Bekas politikus Partai Demokrat Roy Suryo membeberkan awal mula perjumpaan dengan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%