Di-PHK, Perempuan Muda Ini Malah Sukses Berbisnis Cupcake
![Di-PHK, Perempuan Muda Ini Malah Sukses Berbisnis Cupcake](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sheryl Thai memiliki pekerjaan bergengsi dan bergaji besar di sebuah perusahaan elit hingga krisis keuangan global membuatnya kehilangan itu semua dan bersusah payah mendapatkannya kembali. Lima tahun kemudian, ia berbagi cerita mengenai kesuksesan bisnis kecil yang dirintisnya.
Sheryl Thai tak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi pembuat cupcakes sepanjang sisa hidupnya.
Perempuan berusia 30 tahun ini sebenarnya sempat berada di jalur karir yang relatif jelas masa depannya. Ia kuliah dengan baik lalu mendapatkan pekerjaan yang stabil di bidang IT. Itu semua hanya bertahan hingga suatu hari ia menerima sebuah telepon yang mengubah jalan hidupnya.
“Saya ditelepon jam 8 malam, diminta datang ke sebuah pertemuan penting pagi keesokan harinya, intinya mereka memberi saya amplop kuning dan berkata bahwa saya tak dibutuhkan lagi di perusahaan,” kenangnya.
Sheryl mengungkapkan, walau ia kala itu merasa marah dan kesal karena goncangan pada karirnya, sebenarnya ia sadar pemecatan itu adalah hal baik.
“Saya merasa hidup saya kala itu tak sesuai dengan tujuan hidup saya dan merasa ada sesuatu yang hilang. Tiap hari saya kerja dan sebenarnya tak merasa bahagia,” ujarnya.
![Di-PHK, Perempuan Muda Ini Malah Sukses Berbisnis Cupcake Di-PHK, Perempuan Muda Ini Malah Sukses Berbisnis Cupcake](/sites/default/files/images/2014/11/6/EN_TAI_Cupcake_FirstBatch_0511.jpg)
Sheryl menyadari bahwa kunjungannya ke sebuah toko roti terkenal di New York beberapa tahun sebelumnya, mungkin menjadi kunci penting bagi karir yang dijalaninya sekarang ini, dan memberinya peluang untuk mengubah obsesi menjadi karir. Tapi ia mengatakan, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah.
“Saya sebenarnya belajar sendiri, saya ‘google’ semuanya. Saya punya banyak buku memasak. Banyak percobaan masak dilakukan dan cupcake pertama yang saya masak rasanya benar-benar kacau,” kenangnya.
Sheryl Thai memiliki pekerjaan bergengsi dan bergaji besar di sebuah perusahaan elit hingga krisis keuangan global membuatnya kehilangan itu semua
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun