Di Probolinggo, Sopir Angkot Tolak Ojek Online

jpnn.com, PROBOLINGGO - Ratusan sopir angkutan kota di Kota Probolinggo, Jawa Timur, gelar unjuk rasa menolak ojek online.
Sempat terjadi kericuhan saat sopir angkot melakukan sweeping sesama sopir angkot.
Bahkan sempat terjadi adu jotos, saat salah satu sopir ini enggan ikut aksi dan lebih memilih meninggalkan teman - temannya.
Mereka menggelar aksi di depan kantor walikota setempat. Dalam orasinya, sopir angkot ini menolak keras keberadaan gojek online yang mulai menjamur.
Para sopir mengaku dirugikan dengan adanya ojek online, karena pendapatan angkot dalam beberapa bulan terakhir ini turun drastis.
Dalam orasinya, para sopir menuntut agar Dinas Perhubungan setempat, memberikan larangan operasional gojek online dan angkutan bernomor polisi hitam.
"Dinas terkait selama ini kurang tegas dalam memberantas ojek online dan yang terjadi ratusan angkot mogok beroperasi," ujar Deher, korlap aksi.
Aksi ini, praktis membuat para penumpang dan calon penumpang di sejumlah titik terlantar hingga terpaksa harus diangkut becak dan mobil mobil pribadi.
Para sopir mengancam akan kembali mogok dan turun kejalan, jika tuntunannya tidak segera dipenuhi.(end/jpnn)
Angkutan umum tuntut penghapusan ojek online
Redaktur & Reporter : Natalia
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan
- Soal Tuntutan THR & Status Mitra Platform Online, Modantara Singgung PHK Massal
- Ramadan Sebentar Lagi, Banyak Pengemudi Ojol Menolak Ikut Aksi
- Tidak Semua Driver Ojol Ikut Ajakan Demo soal THR, Alasannya Manusiawi
- Soal Wacana Driver Wajib Ber-KTP Bali, Pemda & Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Hal ini
- Pengemudi Ojol Tuntut THR, Ini Respons Wamenaker