Di Pulau Milik Australia Ini Mobil Bekas Tak Lagi Dibuang ke Laut
Salah satunya bernama Jim Taverner. "Buang mobil-mobil itu di laut, biarkan terurai dan membentuk terumbu bagi ikan-ikan dengan biaya sangat murah," katanya.
Dia melihat pulau ini sudah penuh dengan mobil bekas. Hal itu, katanya, justru akan merusak reputasi industri utama, yaitu pariwisata.
"Pulau Norfolk sangat indah tetapi begitu tiba di bandara hal pertama yang kita lihat dari jendela pesawat adalah tumpukan mobil," katanya.
Menurut Taverner, biaya dan logistik untuk mengekspor limbah mobil tidak masuk akal.
"Jika Anda punya mobil dan semuanya hancur, itu akan memiliki ujung yang tajam. Ini tidak akan seperti mengangkut es batu," kata Taverner.
Karena Norfolk tidak memiliki pelabuhan, pasokan barang-barang dialihkan ke dermaga dengan kapal tradisional.
Kondisi laut yang ganas seringkali menjadi kendala kapal kargo, dan menurut Taverner, semua kargo juga harus melalui Selandia Baru.
"Apakah Australia menginginkan limbah kita? Sama sekali tidak," ujarnya.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan