Di Ranjang seperti PSK, Harus Rela jika Suami Berpoligami
Minggu, 19 Juni 2011 – 08:08 WIB
Nur lebih suka total dalam melayani suami daripada suaminya meleng saat tidak bersamanya. Dia menuturkan bahwa semua itu memang berat. Tapi, itulah yang diminta Allah sebagai Tuhan. Dia juga tidak peduli kalau cara melayani suami tersebut bagi orang lain dianggap melecehkan. "Khawatirkan maraknya prostitusi ketimbang cara kami," terangnya.
Terdengar nakal memang ketika para istri diminta memberikan pelayanan seksual layaknya PSK kelas atas. Namun, totalitas pelayanan seksual kepada suami tidak berarti merendahkan posisi istri. Itu hanya pengandaian. "Seperti dalam keberanian, kita seperti singa, cerdik seperti kancil," ujar Ketua KTS Indonesia Gina Puspita.
Seperti apa pelayanan penuh totalitas itu? Saat meresmikan KTS tadi malam, Gina menjelaskan bahwa hal tersebut harus dilakukan berdasar selera suami. Bukan istri. Selama suami puas, tugas istri telah tertunaikan.
"Seperti saat menikah, wanita tak pernah mewakili dirinya dalam berucap, tapi walinya. Artinya, wanita diciptakan Allah perlu akan kepemimpinan lelaki, baik sabagai ayah maupun suami. Termasuk soal kamar tidur," katanya.
Komunitas ini lebih dulu ada di Malaysia: Obedient Wives Club atau Klub Istri Taat Suami (KTS). Tadi malam klub tersebut di-launching secara resmi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408