Di Rumah Duka Slamet Effendy Yusuf, Ketum PBNU: Saya Dididik Beliau

jpnn.com - CIBUBUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai, almarhum Slamet Effendy Yusuf merupakan pribadi yang jujur dan mempunyai prinsip luarbiasa dalam hidup.
Karena itu sepanjang hidupnya, Wakil Ketua Umum PBNU itu sangat dihormati dan disegani baik oleh para senior maupun junior. Apalagi sejak masa muda, Slamet juga mampu mengayomi dan mendidik para junior dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dengan sangat baik.
"Saya dididik beliau juga waktu di PMII, itu di PMII Yogyakarta. Waktu itu saya baru masuk kuliah," kata Said di rumah duka, Cibubur, Kamis (3/12).
Said mengaku sangat menghormati dan mengagumi Slamet, karena tidak mudah goyah, teguh memertahankan prinsip. Selain itu juga dapat menyesuaikan diri dengan baik.
"Beliau sosok yang sederhana, jujur. Beliau bercanda bisa, serius bisa. Bercanda ada batasanya, marah bisa, mendidik bisa apalagi mengayomi anak-anak muda, " ujarnya.
Said mengajak seluruh warga NU di manapun berada, melaksanakan salat goib. Guna mendoakan agar roh almarhum diterima di sisi Allah, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT.
"Kepada seluruh rekan-rekan dari beliau, dimaafkan kesalahan beliau selama waktu hidupnya," ujar Said.(gir/jpnn)
CIBUBUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai, almarhum Slamet Effendy Yusuf merupakan pribadi yang jujur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan