Di Rusia, Megawati Sebut Pancasila Bisa Menjawab Permasalahan Geopolitik dan Pemanasan Global
Indonesia juga aktif mewujudkan perdamaian di Kamboja, Sudan, Kongo, Vietnam dan lain-lain. Baginya, itu semua adalah modal dan legitimasi historis yang dimiliki bangsa Indonesia mengajukan Pancasila sebagai lifeline dan gateline.
“Dengan modal historis ini, bangsa Indonesia menggalang bangsa-bangsa yang cinta damai. Kami terus menyerukan dihormatinya ‘Prinsip Nonintervensi’ terhadap kedaulatan bangsa lain,” kata Megawati.
Dengan prinsip itu pula, lanjutnya, Indonesia mengambil inisiatif bagi penyelesaian konflik terhadap persoalan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina; konflik di Timur Tengah melalui aksi sepihak Israel terhadap Palestina.
“Konflik yang tidak seimbang tersebut nyata-nyata melanggar hukum internasional. Dampaknya adalah bencana kemanusiaan. Lebih dari 37 ribu jiwa rakyat Palestina gugur akibat kekejaman Israel,” katanya.
Selain ketegangan di Timur Tengah, potensi konflik terbuka juga terjadi di Laut Tiongkok Selatan hingga Selat Taiwan; dan bara api yang terus menyala di Semenanjung Korea.
“Spirit yang kami bawa dalam membangun ketertiban dunia tersebut adalah mempraktikkan Pancasila sebagai jalan bagi tata dunia baru,” pungkasnya. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Megawati mengkhawatirkan terjadi krisis pangan akibat global warming serta dampak ekologisnya yang begitu besar bagi umat manusia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta