Di Rutan, Ayin Masih Bertaji
Senin, 11 Januari 2010 – 06:48 WIB
"Menteri kan terikat protokoler. Jadi, saat itu tidak menemukannya. Lagipula, kami terjun ke sini juga sudah berkoordinasi dengan Menkum HAM," kata Ota membela Patrialis. Ota menengarai, kasus tersebut seperti puncak gunung emas. Kasus serupa juga terjadi di rutan lainnya di seluruh Indonesia. "Tidak mungkin kalau hanya di rutan Pondok Bambu. Di seluruh Indonesia pasti ada kasus yang sama," katanya.
Karena itu, kata Ota, pihaknya akan meminta Depkum HAM untuk menginvestigasi temuan tersebut. "Kami akan berkoordinasi dengan Menkumham. Memperbaiki ini dari akarnya," katanya. Ota mengatakan, temuan itu akan diserahkan kepada Presiden SBY untuk ditindaklanjuti. Usai sidak, pihak rutan Pondok Bambu langsung menggelar rapat. Mereka membicarakan hasil temuan Satgas tersebut. Lepas tengah malam, rapat tersebut masih berlangsung.(git/sof/aga)
Lima Tahanan "Spesial":
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum menunjukkan tajinya. Tadi malam, Satgas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Tahanan
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng