Di Sawah Rp 300 Per Kg, di Pasar Rp 6.000
jpnn.com - TULUNGAGUNG - Ironis. Di saat petani tomat di kawasan Gunung Bromo mengeluhkan harga tomat yang hanya laku Rp 300 per kilogram. Di pasar ternyata harga tomat justru naik berlipat. Bahkan, di Tulungagung, kenaikannya cukup tajam.
Menurut Kasi Pendaftaran dan Informasi Perusahaan Disperindag Tulungagung Agus Murdoko, hasil evaluasi dan monitoring terhadap harga sembilan bahan pokok dan bahan strategis lain dalam minggu keempat Oktober 2013 secara garis besar terdapat enam komoditi yang mengalami perubahan. ''Dua komoditi naik dan empat komoditi lain turun,'' ujarnya.
Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan secara signifikan adalah tomat. Perubahan 316, 54 persen atau Rp 4.700, dari harga Rp 1.300 menjadi Rp 6 ribu per kilogram. Sementara itu, perubahan harga kentang 3,90 persen atau Rp 300 dari harga Rp 7.700 menjadi Rp 8.000 per kilogram. ''Data tersebut kami peroleh dari survei ke beberapa pasar di Tulungagung,'' imbuhnya.
Sementara itu, empat komoditi yang mengalami penurunan paling menonjol adalah cabai rawit dengan perubahan harga minimal 23,53 persen atau minimal Rp 8 ribu dari harga Rp 34 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Urutan kedua, sayuran kol/kubis dengan perubahan harga minimal 6 persen atau minimal Rp 300 dari harga Rp 5 ribu menjadi Rp 4.700 per kilogram. Ketiga, ayam broiler dengan penurunan harga minimal 2,58 persen atau minimal Rp 600 dari harga Rp 23.300 menjadi Rp 22.700 per kilogram. Yang keempat adalah bawang merah dengan penurunan harga minimal 1,84 atau minimal Rp 400 dari harga Rp 21.700 menjadi Rp 21.300 per kilogram. ''Kami juga sudah menyebarkan informasi ini melalui sosialisasi serta siaran langsung dari radio,'' ungkapnya.
Pihaknya melanjutkan, enam perubahan harga komoditi tersebut dilihat dari tiga pasar di Tulungagung. Misalnya, Pasar Wage, Ngunut, dan Bandung. Untuk komoditi lain seperti bawang putih, minyak goreng, beras, tepung, telur, dan lain-lain masih stabil. ''Di antara informasi 41 komoditi yang berhasil kami himpun, hanya ada enam komoditi yang mengalami perubahan,'' jelasnya.
Sebagaimana terlihat beberapa hari lalu, sejumlah komoditi di pasar tradisional mengalami kenaikan. ''Semua bahan pokok stabil meskipun ada beberapa yang mengalami perubahan harga,'' ujar Sasmiati, salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Ngemplak. (c1/and/JPNN/c16/ami)
TULUNGAGUNG - Ironis. Di saat petani tomat di kawasan Gunung Bromo mengeluhkan harga tomat yang hanya laku Rp 300 per kilogram. Di pasar ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!