Di Sekolah Ini, Tak Pakai Sepatu dan Seragam pun Boleh
Keberadaan sang guru di dekat pintu kelas sudah menjadi penanda jika mereka harus segera masuk ke kelas.
"Hari ini anak-anak memang tidak ada pelajaran," kata Abri Purwanto, koordinator SMA Terbuka Blongko.
Pria yang memakai baju batik biru tersebut menerangkan, guru kelas, sedang ada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Gondang.
Karena itu, sebagai penanggung jawab, dia harus menggantikannya. Meski tidak ada kegiatan belajar-mengajar (KBM), Abri tetap memberikan tugas kepada anak didiknya tersebut.
"Anak-anak, silakan buat resume salah satu artikel di koran," ujar guru asli Desa Blongko tersebut.
Setelah menutup pertemuan di kelas, Abri tetap bertahan di tempat duduknya.
Sementara itu, para siswa juga duduk dengan tenang di kursi mereka masing-masing.
Mereka tidak terburu-buru pulang. Apalagi sampai bersorak karena pelajaran sudah selesai.
Siswa SMA Terbuka Ki Hajar Dewantoro di Desa Blongko, Ngetos, Nganjuk tetap memiliki semangat belajar yang tinggi dalam keterbatasan.
- Cegah Anak Putus Sekolah, RK-Suswono Usung Program Pendidikan Dasar-Menengah Gratis
- Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-AKA Solusi Tepat Atasi Anak Putus Sekolah di Sulteng
- Ini Upaya Pemkot Palembang dan Polisi Mencegah Tawuran
- Berdayakan Mahasiswa dan Anak Putus Sekolah, Cleansheet Gencar Cari Investor
- Begini Strategi Srikandi Ganjar Untuk Tekan Jumlah Perempuan Putus Sekolah di Jabar
- Ribuan Anak di Papua Barat Putus Sekolah, Irjen Daniel: Saya Prihatin