Di Sela Sesi kemoterapi, Diam-Diam Garap Proyek Film

Di Sela Sesi kemoterapi, Diam-Diam Garap Proyek Film
Iqbal Rais. Foto: Jawa Pos

Di situ dia ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan darah, diketahui bahwa Iqbal terjangkit anemia. Dokter pun memberinya obat-obatan penambah darah. Sayang, Iqbal tidak merasakan perubahan pascaterapi itu.

Baru pada November 2011, saat itu orang tua Iqbal berinisiatif melakukan checkup ke salah satu rumah sakit di Kuching, Malaysia. "Saya ingin ikut juga untuk memeriksakan kondisi saya, tapi tidak terpikir sama sekali mengenai leukemia," ungkap alumnus SMAN 2 Surabaya tersebut. Betapa kagetnya Iqbal dan keluarga saat mengetahui dirinya terdiagnosis leukemia AML M2.

Menurut dia, yang membuat Iqbal dan keluarga lebih tenang adalah cara dokter menyampaikan diagnosis. Di situ Iqbal disarankan melakukan kemoterapi di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur.

Tapi, karena masih awam dengan dunia kesehatan, apalagi kata kemoterapi yang terdengar menyeramkan, Iqbal memilih pulang ke Surabaya. Dia mencoba menjalani pengobatan alternatif. "Tidak tahu kenapa kok rasanya ingin mencoba alternatif dulu. Setelah mencoba, ternyata memang tidak ada hasilnya," terang ayah Ami Kiara Sun Rais tersebut.

Mulai Januari"Agustus 2012 Iqbal menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur. Sejak itu dia bolak-balik Jakarta"Surabaya"Kuala Lumpur. Pada Agustus, dokter menyatakan Iqbal sudah memasuki tahap remisi. Walau begitu, penyakit ganas dalam tubuhnya masih ada. Iqbal pun girang dan langsung merampungkan garapan filmnya yang berjudul Kata Hati.

Sebenarnya, selama proses kemoterapi tersebut Iqbal juga masih terlibat dalam pembuatan film. Tak heran bila keluarganya berang. Apalagi, Iqbal juga tidak memberi tahu dokternya mengenai kegiatannya selain berobat. "Saya tetap fokus dengan pengobatan. Tapi, selain itu, apa saya harus diam saja dan memikirkan penyakit saya" Saya rasa tidak demikian," imbuh anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Abdul Munsi Rais dan Chairunnisa tersebut.

Lagi pula, selama proses pengerjaan film tersebut, Iqbal merasa sangat enjoy dan tidak pernah merasa lemas karena kelelahan. Setelah proses film Kata Hati rampung dan Iqbal yang dalam masa remisi itu masih terlalu percaya diri dengan kondisi kesehatannya, dia memutuskan menggarap proyek selanjutnya.

Dalam proyek film ini Iqbal tidak menyangka bahwa tekanan yang diterimanya sangat besar. Hal tersebut membuat daya tahan tubuhnya drop. Sekitar Oktober 2012 dia ikut menghadiri pernikahan salah seorang kerabat di Kuala Lumpur. "Karena tidak enak badan, saya check up ke dokter yang biasa menangani saya. Dokter mengatakan penyakit saya relaps (kambuh)," ungkap laki-laki kelahiran Samarinda, 21 Januari 1984 tersebut.

BELUM banyak yang tahu bahwa di balik kepiawaiannya mencetak film, Iqbal Rais juga survivor leukemia alias kanker darah. Penyakit tersebut didapatkannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News