Di Sini, Bandar Divonis Mati tak Segera Dieksekusi

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan sikap Badan Nasional Narkotika (BNN) yang tegas dalam forum Komisi Obat-obatan Narcotic (CND) di Wina, Austria, patut diapresiasi dan perlu didukung jajaran kepolisian, kejaksaan, hakim, dan pemerintah secara nyata dan serius.
“Sehingga pemberantasan narkoba di Indonesia bisa benar benar solid serta membuat para bandar maupun jaringan internasional takut masuk ke Indonesia,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Rabu (15/3).
Dalam Forum CND ini BNN mengirimkan lima delegasinya. Berdasarkan pantauan IPW, dalam forum CND itu BNN lewat ketua delegasinya Irjen Arief Wicaksono mengatakan Indonesia tetap komit memerangi peredaran dan penggunaan narkoba.
Tapi mengingat perdagangan narkoba merupakan kejahatan tergorganisir dan lintas batas, penanganannya tidak bisa dilakukan tanpa kerjasama antarnegara.
Neta menilai apa yang dikatakan Arief adalah sebuah fakta yang patut dicermati, terutama oleh pemerintah dan segenap bangsa Indonesia.
Apalagi sekarang ini, jumlah narkoba yang masuk ke Indonesia lewat negara tetangga kian deras. Ironisnya, di negara tetangga relatif aman dari serangan narkoba.
Mengapa para bandar dan jaringan internasional takut masuk ke negara tetangga? Menurutnya karena pemerintah dan aparaturnya solid untuk bertindak tegas.
“Para bandar bisa dengan cepat mereka eksekusi mati, sehingga ada efek jera,” tegasnya.
Pernyataan sikap Badan Nasional Narkotika (BNN) yang tegas dalam forum Komisi Obat-obatan Narcotic (CND) di Wina, Austria, patut diapresiasi dan
- Oknum Polisi Jadi Bandar Narkoba, Bripka Khairul Yanto DPO
- Ribuan Narkoba Tangkapan TNI AL dan BNNP Aceh Dimusnahkan di Sini
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi
- Transaksi Narkoba di Indonesia Rp 524 Triliun per Tahun