Di Sini Banyak Monster Pokemon Go, Polisi jadi Khawatir
jpnn.com - SURABAYA--Kepolisian kini makin khawatir anggotanya terlena dengan game Pokemon Go. Terutama, aparat kepolisian di Surabaya. Salah satunya Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yang khawatir anggotanya memainkan game tersebut. Pasalnya, kini kawasan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi sasaran warga untuk memburu pokemon.
Karena merupakan lokasi pertempuran atau battle pokemon kini Polres Tanjung Perak makin hati-hati mengawasi anggota agar tidak ikut bermain game itu.
Bahkan, polisi melakukan razia handphone milik anggota. Razia game pokemon ini dilakukan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Mas Arjaka Juniadha.
Begitu tiba di pos polisi jalan Jakarta, Mantan Kanit Lantas Polsek Gedangan langsung menyuruh seluruh anggota Satlantas untuk keluar pos. Di luar pos, perwira dengan tiga balok lalu menyuruh anggota untuk mengeluarkan handphone.
Saat itulah, Arjaka mulai mengecek satu per satu handphone anggota yang dimulai dari handphone milik Iptu Sunarto, Kanit Turjawali. Arjaka memeriksa apakah ada game pokemon di handpone anggotanya.
“Ini karena kawasan Pelabuhan Tanjung Perak mulai diserbu warga yang berburu pokemon,” tegasnya.
Meski tak menemukan adanya anggota yang bermain game pokemon, tapi Kasat Lantas berharap anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak, tetap menjadi pokemon. Dalam arti polisi kreatif modern. (pul/flo/jpnn)
SURABAYA--Kepolisian kini makin khawatir anggotanya terlena dengan game Pokemon Go. Terutama, aparat kepolisian di Surabaya. Salah satunya Polres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal