Di Sini Masih Kurang 1.520 Guru!

jpnn.com, BOJONEGORO - Larangan perekrutan tenaga pendidik (honorer) cukup meresahkan dunia pendidikan Bojonegoro, Jawa Timur.
Pasalnya, kekurangan tenaga pendidik di Bojonegoro mencapai 1.520 orang.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan (Dispendik) Bojonegoro Khuzaini menyatakan, kebutuhan tenaga pendidik Bojonegoro masih sangat tinggi.
Dengan begitu, pihaknya tidak melarang apabila sekolah merekrut tenaga bantu.
''Hampir seluruh sekolah kekurangan tenaga. Kalau tidak ada perekrutan, kasihan siswanya,'' ujarnya kemarin (28/5).
Menurut Khuzaini, perekrutan tenaga pendidik tersebut memang tidak ada dalam anggaran pemerintah.
Sebab, surat keputusan (SK) bagi honorer kategori 2 (K2) sudah dihentikan.
Apalagi, status pengangkatannya juga belum jelas. Dengan demikian, pemerintah melarang perekrutan tenaga honorer.
Larangan perekrutan tenaga pendidik (honorer) cukup meresahkan dunia pendidikan Bojonegoro, Jawa Timur.
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening