Di Sulteng, Hanya Akper Pemda Banggai Berstandar Nasional

“Maka dengan begitu institusi keperawatan di Sulawesi Tengah hanya Akper Pemda Banggai yang berada di atas nilai rerata standar, yaitu berhasil meraih nilai 49,1,” ujar Yudiawati bangga.
Dia menambahkan keberhasilan Akper Pemda Banggai tersebut patut menjadi teladan bagi intitusi keperawatan ataupun instutusi kebidanan di daerah ini. Apalagi Akper Pemda Banggai merupakan intitusi terbaik kedua setelah Akper Yogyakarta secara nasional.
Selain hasil uji kompetensi, Yudiawati mengungkapkan ada beberapa catatan pelaksanaan uji kompetensi yang perlu dievaluasi dan diperbaiki. Yakni banyaknya peserta uji kompetensi yang terdaftar namun tidak mengikuti ujian.
Pertama, disebabkan peserta yang bersangkutan ternyata belum memenuhi tugas dan kewajiban dalam proses pendidikan di institusi masing-masing. Kedua, peserta tidak menghadiri briefing sehari sebelum pelaksanaan, padahal menurut Yudiawati, briefing sangat penting. Ketiga, peserta terlambat datang sehingga tidak dapat diikutsertakan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian sehingga di masa depan, uji kompetensi bisa diikuti secara maksimal.
“Kami juga berharap kerjasama yang baik dengan institusi pendidikan, dimana kami menemukan data yang yang dikirim oleh intitusi pendidikan kadang tidak lengkap sehingga memerlukan banyak klarifikasi,” tandas Yudiawati. (uq/awa/jpnn)
PALU - Hasil uji kompetensi profesi bidan dan perawat yang digelar pada 2 dan 9 November 2013 lalu, kini sudah dikantongi oleh Majelis Tenaga Kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral