Di Tangan Budi, Harga Batu Akik Tetap Tinggi, Ratusan Juta!
Batu akik yang digunakan cukup beragam. Ada jenis pancawarna, kalsedon, jasper, hingga giok. Batu-batu itu dulu sempat merajai dalam setiap kontes batu akik di berbagai daerah. Batu-batu dicincangnya. Hingga berukuran kecil-kecil.
Tak ada lagi rasa sayang untuk mengubah batu-batu tersebut dari bentuk aslinya. Setelah dipotong kecil, batu itu lalu dipipihkan. Menggunakan gerinda. “Ukurannya saya sesuaikan kebutuhan warna,” jelasnya.
Pengerjaannya pun tak sembarangan. Butuh skill dan jiwa seni tinggi. Apalagi bahan baku yang dipakai kelewat mahal harganya. Meski itu dulu.
Melukis mozaik butuh kejelian. Juga presisi tinggi. Detail. Agar hasilnya sesuai yang diharapkan.
Pola lukisan dia buat lebih dulu. Potongan batu akik lantas ditempelkan mengikuti pola lukisan. Menggunakan lem khusus. Setiap potongan batu ditempel satu per satu. Dengan ekstra sabar. Dan sentuhan seni tinggi. Setiap potongan batu harus ditata serapi mungkin. Supaya tampak elegan.
“Karena eksotisme warga setiap jenis batu berbeda-beda,” jelas Budi. “Maka pola penempelannya harus pas. Agar perpaduan warnanya tampak istimewa,” lanjutnya.
Proses berikutnya finishing. Budi memoleskan cairan khusus di atas lukisan. Supaya terlihat lebih indah. Hasilnya memang demikian. Eksotis. Warna-warni. Objek di lukisan itu seolah tampak hidup.
Budi menekuni profesi barunya ini sejak dua tahun terakhir. Seiring meredupnya peminat batu akik. Seperti halnya pengusaha pemula. Jatuh bangun dia rasakan. Meski namanya cukup kondang sebagai maestronya batu akik Kulonprogo. Bukan berarti karya barunya langsung bisa diterima pasar. Meski bahannya sama-sama dari batu akik.
Pamor Batu Akik sempat moncer, digemari banyak orang, dengan harga cukup mahal namun kini semakin surut.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408