Di Tasmania, Pencari Suaka Diberi Kursus Mengemudi Gratis
Para mantan pencari suaka yang ditempatkan Tasmania, Australia, mendapat kesempatan gratis untuk ikut kursus mengemudi. Yang unik, guru mengemudinya juga merupakan mantan pencari suaka.
Program yang dijalankan Pusat Sumber Daya Migran ini memang dimaksudkan untuk membantu para mantan pencari suaka untuk mendapatkan SIM.
Menurut Clarissa Adriel yang menjadi koordinasi program ini kepada ABC menjelaskan, dengan mendapat SIM kehidupan para mantan pencari suaka ini akan lebih mudah karena sudah bisa bepergian dengan mengendarai mobil.
Salah seorang pencari suaka asal Bhutan, Moni Mager, mengakui problem terberat yang dihadapi kebanyakan pencari suaka yang sudah mendapat penempatan adalah bahasa Inggris dan kemampuan mengemudi mobil.
Mager mengalami betapa sulitnya untuk mendapatkan SIM di Tasmania. "Dibandingkan di negara asal saya, mendapatkan SIM di Australia jauh lebih sulit," katanya.
"Kebanyak mantan pencari suaka pergi berbelanja atau ke suatu tujuan dengan naik kendaraan umum," katanya.
Karena ia kini telah memiliki SIM Australia, Mager membagi keterampilannya mengemudi kepada para mantan pencari suaka lainnya. Salah seorang muridnya bernama Gori Rai yang juga berasal dari Bhutan.
Para mantan pencari suaka yang ditempatkan Tasmania, Australia, mendapat kesempatan gratis untuk ikut kursus mengemudi. Yang unik, guru mengemudinya
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat