Di Tegal, PMI Bagikan 5 Ribu Masker
jpnn.com - SLAWI - Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur juga dirasakan warga Kabupaten Tegal. Sejumlah warga Tegal di wilayah selatan, hampir semuanya merasakan hujan abu tersebut. Meski demikian, masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasa.
Informasi di lapangan, hujan abu terjadi sejak malam hari dan dirasakan pada keesokan harinya. Sebagian warga tidak menyadari terjadinya hujan abu karena wilayah Bojong dan Bumijawa sudah terbiasa dengan kabut tebal. Namun, saat melihat sekeliling rumah terdapat abu yang menempal di genting dan pepohonan.
“Terutama di desa kami, yakni Desa Dukuhbenda Kecamatan Bumijawa. Abunya cukup tebal dan perih di mata," kata Kepala Desa Dukuhbenda, Sudiryo, saat dihubungi, Jumat (14/2).
Hujan abu yang diduga dari letusan Gunung Kelud itu, dirasakan warga hingga pukul 10.00. Aktivitas warga yang mayoritas petani tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, ada beberapa warga yang tidak berani keluar rumah dengan abu vulkanik yang cukup tebal.
“Beberapa warga, ada yang menggunakan masker,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Camat Bojong Muhtadi. Dia menuturkan, hujan abu juga sampai di wilayahnya. Abu terlihat jelas di kaca mobil dan beberapa pepohonan di wilayah tersebut. Tapi, pada pukul 10.00, hujan abu sudah mulai menipis. Sedangkan, aktivitas warga tidak terpengaruh dengan hujan abu tersebut.
“Kami sudah mengimbau warga supaya memakai masker untuk mengantisipasi terjadinya hujan abu susulan," cetusnya.
Sementara itu, hujan abu juga terjadi di lokasi wisata air panas Guci di Kecamatan Bumijawa. Kepala UPTD Guci Sutanto Karno mengatakan, hujan abu tidak mengganggu aktivitas di obyek wisata yang menjadi icon Kabupaten Tegal itu. Namun, suasana tidak seperti biasa karena langit terlihat mendung.
“Mungkin karena hujan abu sehingga suasana mendung,” tukasnya.
Selain di wilayah Selatan (atas), abu vulkanik juga terlihat di wilayah Kota Slawi. Beberapa jok kendaraan roda dua yang terparkir di tepi jalan, tampak diselimuti abu tersebut.
"Jok motor saya ada abunya. Kendaraan lain yang parkir di sini juga ada," kata Anton Ramadhani (33), salah satu pengendara yang parkir di depan toko di Kota Slawi.
Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Sunarto, mengaku, sejak mendapat informasi adanya hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Tegal, pihaknya segera membagikan masker ke sejumlah warga di wilayah Bojong dan Bumijawa. Jumlah masker yang dibagikan sebanyak 5 ribu lembar.
"Masker itu berasal dari Dinkes Pemkab Tegal. Pembagian ini, kami dibantu oleh PMI Bumijawa, Puskesmas Bumijawa, dan Sibat Bumijawa," ujarnya. (yer)
SLAWI - Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur juga dirasakan warga Kabupaten Tegal. Sejumlah warga Tegal di wilayah selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom