Di Tengah Gelombang Kritik, 82,5% Publik Tetap Puas Kinerja Jokowi
“Isu-isu seperti politik dinasti dan pelanggaran HAM sulit diterima masyarakat, lebih-lebih bagi generasi muda yang lahir setelah reformasi ‘98,” jelas Nana.
Publik lebih menginginkan pembenahan ekonomi dan aspek kesejahteraan daripada berkutat soal etika.
Selama dua periode Jokowi bekerja keras untuk mengatasi problem-problem pokok tersebut.
“Tidak heran jika publik yang melihat pemerintahan bekerja dan menikmati hasilnya cenderung menginginkan keberlanjutan ketimbang perubahan,” pungkas Nana.
Survei Data Riset Analitika dilakukan pada 1-7 Februari 2024, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili 38 provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Berkebalikan dengan wacana yang berkembang di kalangan intelektual, mayoritas publik justru merasa puas dengan kepemimpinan Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru