Di Tengah Kabar Ngeri, Menkeu Sri Mulyani Punya Angin Segar
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan angin segar di tengah kabar ngeri akibat gejolak ekonomi global.
Dia menyebut telah menyiapkan APBN karena akan ada kenaikan yang luar biasa dari harga-harga komoditas.
"Semua negara di dunia sedang menghadapi situasi yang tidak mudah. Oleh karena itu ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi hal yang perlu ditingkatkan," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/4).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut pemerintah akan merumuskan langkah-langkah bagaimana tambahan penerimaan negara tersebut bisa dialokasikan secara tepat.
Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, kata dia, pemerintah akan menjaga daya beli masyarakat sekaligus APBN.
"Tadi Bapak Presiden sudah menginstruksikan agar kami melihat detail harga-harga pangan dan harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa diambil," jelas Menteri Keuangan.
Menkeu Sri Mulyani juga mengatakan pemerintah masih punya alokasi Rp 455 triliun untuk program pemulihan ekonomi.
Anggaran itu, lanjut dia, bakal difokuskan pada program padat karya atau program-program yang akan menciptakan lapangan kerja terutama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan instansi lain.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angin segar di tengah kabar ngeri akibat gejolak ekonomi global.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor