Di Tengah Meningkatnya Biaya Hidup di Australia, Program Bertukar Pakaian Semakin Populer

Di tengah meningkatnya biaya hidup, banyak warga Australia di kawasan Toowoomba, negara bagian Queensland, yang saling bertukar pakaian untuk mengurangi pengeluaran.
Salah seorangnya di antaranya adalah Alison Howes yang selama enam bulan terakhir sibuk membuat program bertukar pakaian, khurusnya pakaian untuk bayi dan anak-anak.
"Banyak sekali hal yang dialami orang tua saat ini, pendapatan yang berkurang, pengeluaran yang bertambah," katanya.
"Program saling bertukar pakaian ini semakin populer karena biaya hidup semakin tinggi dan kita memerlukan pilihan lain seperti ini."
Dengan menggunakan rumahnya sendiri, Alison menerima pakaian-pakaian yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Lalu warga yang memberikan pakaian tersebut akan mendapatkan kredit yang bisa digunakan untuk "membeli" pakaian lainnya.
"Saat ini saya sering kali terkejut kalau pergi ke toko dan melihat harga baju untuk anak-anak kita," katanya.
"Para orang tua sangat mendukung, mereka senang sekali bisa menemukan pakaian yang masih pantas bagi anak-anak mereka."
Di tengah meningkatnya biaya hidup di Australia saat ini, semakin banyak warga saling bertukar pakaian untuk mengurangi pengeluaran sekaligus menyelematkan lingkungan
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia