Di Tengah Pandemi Corona, Petani Pinrang ini Sukses Raup Omzet Besar dengan Alsintan

Di Tengah Pandemi Corona, Petani Pinrang ini Sukses Raup Omzet Besar dengan Alsintan
Petani milenial yang sukses terus produksi dengan bantuan alsintan. Foto: Humas Kementan

Dari tiga unit Combine yang beroperasi saat ini, Bahtiar telah mempekerjakan 21 karyawan. "Satu unit combine harvester rata-rata menghasilkan 45 juta per bulan dengan keuntungan bersih 30 Juta/unit,"ungkap Bahtiar.

Lebih lanjut, kata Bahtiar, rata-rata combine harvester miliknya beroperasi normal selama 7 bulan dalam 1 tahun.

Termasuk 2 unit Combine Harvester yang dimilikinya secara pribadi selalu beroperasi full time dari satu daerah ke daerah lainnya yang sedang panen.

“Satu hal yang patut kita syukuri adalah panen hampir sepanjang tahun di Sulsel, sehingga alat bisa beroperasi secara maksimal, apalagi di masa Covid 19 ini, pertanian sangat terbantu dengan adanya alat mesin pertanian" terang Bahtiar.

Tidak hanya itu, Bahtiar juga melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun peternakan ayam petelur.

"Alhamdulillah sudah mulai berproduksi. Pada awalnya membeli bibit muda sebanyak 2.000 ekor dengan harga 57.000 per ekor. Kandang ini dikelola oleh 2 orang karyawan," lanjut Bahtiar.

Dia berharap semoga semakin banyak generasi muda yang terjun ke bidang pertanian. "Pertanian itu sangat menjanjikan, dan ke depan, siapa yang menguasai pertanian, maka dialah yang akan menguasai dunia," pungkasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.

Saat ini banyak petani milenial yang telah menjadi pengusaha sukses dalam sektor pertanian dengan alsintan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News