Di Tengah Pandemi, Rakyat Makin Puas dengan Kinerja Jokowi
Tetapi, secara perlahan pertumbuhan negatif tersebut mulai bergerak naik. Pada kuartal III/2020, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen.
Kemudian, naik lagi menjadi minus 2,19 persen pada kuartal IV/2020, sehingga sepanjang tahun 2020 tumbuh minus 2,09 persen.
Sejumlah prediksi menilai optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia akan keluar dari zona negatif pada 2021, meskipun tidak akan mencapai level sebelum pandemik.
Di sisi lain kurva kasus COVID-19 yang belum melandai dan pembatasan (PPKM) masih menjadi kendala bagi sektor-sektor ekonomi.
"Strategi vaksinasi sebagai game changer menghadapi pandemik dan memulihkan ekonomi masih mengalami tantangan, selain resep omnibus law dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang diyakini bisa mendatangkan investasi dan kemudahan berusaha," tutur Rudi.
Survei Y-Publica dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Hasil survei yang dilakukan oleh Y-Publica menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Adil
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru