Di Tengah Pandemi, Tiongkok Garap Proyek Nuklir Senilai Rp 150 Triliun
jpnn.com, BEIJING - Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menginstruksikan dua proyek pembangkit bertenaga nuklir dilanjutkan untuk menambah lapangan kerja.
Menurut Li, proyek dengan total investasi senilai RMB 70 miliar atau sekitar Rp 150 triliun itu akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar.
Dia menyebutkan kedua proyek itu adalah PLTN Changjiang di Hainan yang kini sudah memasuki tahap kedua, dan PLTN Sanao di Zhejiang yang baru masuk tahap pertama.
Kedua proyek tersebut sudah memenuhi persyaratan konstruksi dengan menggunakan Hualong One, tekonologi pembangkit nuklir generasi ketiga.
PM Li juga menekankan pentingnya penelitian di area yang lemah dalam pengembangan tenaga nuklir dengan mengutamakan keamanan dan kualitas.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa perusahaan harus memenuhi tanggung jawab utama atas keselamatan dan keamanan.
"Meningkatkan pengawasan konstruksi dan operasi mutlak harus bisa menjamin keamanan," tegas Li. (ant/dil/jpnn)
Di tengah pandemi Tiongkok menggarap dua megaproyek nuklir senilai Rp 150 triliun
Redaktur & Reporter : Adil
- Lomba Heboh
- Malam Pertama
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana