Di Tengah Pandemi, Warga Bogor Kesulitan Tarik Uang dari Koperasi Simpan Pinjam

Di Tengah Pandemi, Warga Bogor Kesulitan Tarik Uang dari Koperasi Simpan Pinjam
Astrid Felicia dan Yeremia Rayo berusaha menarik simpanannya di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama sejak Mei lalu, dan belum membuahkan hasil. (Supplied: Astrid Felicia)

ABC Indonesia sudah berusaha menghubungi pihak KSP Sejahtera Bersama untuk dimintai tanggapannya melalui telepon, email, dan pesan di akun media sosial mereka sejak tanggal 6 Juli lalu.

Permintaan wawancara ABC baru dijawab oleh admin akun medsos KSPSB pada 17 Juli 2020.

"Mohon maaf baru membalas pesan ini, kami sudah sampaikan undangan wawancara kepada pengurus KSBSB, namun karena kesibukan dan mobilitas yang masih tinggi belum bisa memberikan tanggapan atas undangan wawancara ini," demikian jawaban yang diterima ABC Indonesia.

Baca juga artikel terkait:

 

Problem likuiditas lembaga keuangan di masa pandemi

Astrid dan Rayo tidak sendiri.

Sebelumnya, Dedi Setiawan yang berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur, meluapkan kemarahannya di Bank Bukopin Sidoarjo.

Ia menyebarkan 15 surat deposito yang dimilikinya senilai total Rp45 Miliar di depan bank tersebut sebagai aksi protes.

"Janjinya setelah RUPS, tapi setelah RUPS terlaksana belum juga dibayarkan, sekarang malah berjanji pun tidak bisa," kata Dedi seperti dilansir Tribunnews (24/6/2020).

Sudah tiga bulan terakhir pasangan Astrid Felicia dan Yeremia Rayo berusaha untuk mengambil uang yang mereka simpan di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama di Bogor, Jawa Barat, namun usaha mereka belum berhasil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News