Di Tengah Pandemi, Warga Bogor Kesulitan Tarik Uang dari Koperasi Simpan Pinjam

Di Tengah Pandemi, Warga Bogor Kesulitan Tarik Uang dari Koperasi Simpan Pinjam
Astrid Felicia dan Yeremia Rayo berusaha menarik simpanannya di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama sejak Mei lalu, dan belum membuahkan hasil. (Supplied: Astrid Felicia)
Di Tengah Pandemi, Warga Bogor Kesulitan Tarik Uang dari Koperasi Simpan Pinjam Photo: Tak hanya di koperasi, sejumlah nasabah bank juga mengaku karena tidak bisa mencairkan simpanan mereka dalam bentuk deposito (Kompas, Priyombodo)

 

Kekesalan Dedi bertambah ketika dirinya mengetahui ia hanya bisa mencairkan dananya hanya sebesar Rp640 juta saja dari total simpanan yang dimilikinya.

Dedi sebelumnya sudah siap melaporkan masalah ini ke polisi, namun ia mengurungkan niatnya setelah pihak bank meyakinkan bahwa Bukopin sedang dalam proses tambahan modal dari KB Kookmin Bank.

Ryandi Rachman, salah satu warganet pada 9 Juli lalu juga sempat menulis pengalaman ibunya yang tidak bisa mencairkan tabungan asuransi pendidikan setelah 17 tahun membayar.

"Bayangin, orangtua setiap bulan rela ngeluarin duit 250rb, sampe 17 tahun, tujuannya buat masa depan anak-anaknya. Eh pas tenggat waktunya selesai, dana lenyap entah kemana, nggak bisa dicairin," kicau Ryandi melalui akun twitternya @ryandirachman.

External Link: Twitter Ryandi

 

Kolom komentar di akun twitternya pun dibanjiri oleh orang-orang yang pernah bernasib sama.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie, mengaku sudah mulai ada aduan yang masuk ke Ombdusman soal kesulitan keuangan di masa pandemi.

Sudah tiga bulan terakhir pasangan Astrid Felicia dan Yeremia Rayo berusaha untuk mengambil uang yang mereka simpan di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama di Bogor, Jawa Barat, namun usaha mereka belum berhasil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News