Di Tengah Tur, Ada Doa Bersama untuk William-Kate
Minggu, 01 Mei 2011 – 08:18 WIB
"Rasanya lain antara melihat di televisi dan melihat di sini langsung," ujar Mathias Scott, warga Tollington, London Utara. Dia mengaku tak bertujuan berwisata. Dia ingin berdoa di salah satu kapel di dalam gereja. Tapi, magnet royal wedding menggodanya untuk ikut menelusuri Westminster Abbey. Membayangkan Kate masuk lewat pintu barat melalui karpet merah di sepanjang Nave lantas berlutut di depan altar.
Biasanya, dari pintu masuk utara, turis langsung dibelokkan ke kiri, ke arah makam raja-raja di belakang altar tersebut. Tapi, kemarin areal makam yang berbentuk kamar-kamar kecil dengan batu nisan berbentuk peti-peti besar tersebut tidak dibuka. Pada peta dalam brosur, tempat yang bisa dilihat adalah makam Raja Edward the Confessor, orang suci Inggris. Di areal makam di belakang altar itulah William dan Kate meneken akta pernikahan serta berdoa bersama.
Prosesi itu tak ditayangkan di satu televisi pun. Benar-benar privat bagi pangeran dan istrinya tersebut. Doa di tempat itu bukan tanpa maksud. Edward dianggap orang suci dan pelindung bagi keluarga-keluarga yang bermasalah. Dengan demikian, sejak awal pernikahan, William-Kate sudah berkomitmen agar keluarga mereka nanti tak diserang berbagai badai seperti pernikahan orang tua William, Pangeran Charles dan Putri Diana.
Makam Raja Edward tersebut hanya bisa dilihat dari jauh. Orang tak bisa masuk ke tempat penandatanganan akta nikah itu. Bukan karena kesuciannya, tapi Westminster Abbey memang membatasi jumlah orang yang masuk lantaran makam tersebut sedang direnovasi.
Sehari setelah menjadi tempat Pangeran William dan Kate Middleton berikrar menjadi suami-istri, Westminster Abbey langsung dibuka lagi untuk turis
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408