Di Terminal Pulo Gebang, Akila Berusaha Mendahului Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan penumpang terjadi di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis (23/4) siang atau satu hari sebelum larangan mudik yang diserukan Presiden Jokowi efektif mulai besok.
Operator terminal terpadu di Jakarta Timur itu mencatat lonjakan penumpang hingga dua kali lipat.
"Selama pandemi (corona) ini biasanya hanya 400-500 penumpang per hari, tetapi sekarang ada 840 orang yang berangkat," kata Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji di Jakarta.
Antrean pembeli tiket tampak mengular di sejumlah perusahaan otobus seperti Sinar Jaya tujuan Jawa Tengah.
Lonjakan pembeli tiket di lokasi itu akibat keterlambatan bus karena di pul Cibitung kekurangan pengemudi.
Hal serupa juga terjadi di ruang tunggu keberangkatan, bahkan sebagian terpaksa duduk di teras luar ruangan karena di dalam penuh.
Penumpang terlihat membawa banyak barang-barang menggunakan tas ransel atau kemasan kardus.
Berdasarkan keterangan petugas informasi bahwa bus AKAP dan AKDP masih beroperasi hingga jam 18.00 WIB.
Konon kebijakan larangan mudik yang diputuskan Presiden Jokowi, bakal efektif mulai Jumat besok.
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- IFG Beri Perlindungan Asuransi Perjalanan Bagi Para Peserta Mudik Gratis BUMN 2025
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- BTN Gelar Mudik Gratis untuk Ratusan Peserta, Cek Syaratnya di Sini!
- Pastikan Mudik Tenang, Hutama Karya Gelar Apel Siaga Serentak