Di Tiket Rp 75 Ribu, Bayarnya Rp 200 Ribu
jpnn.com - JAKARTA--Harga tiket bus dari Jakarta ke Pekalongan melonjak sekitar 150 persen. Kenaikan ini menjadi hal lumrah setiap tahun lantaran jumlah penumpang membludak.
Imbauan pemerintah untuk tidak menaikkan harga tiket setingginya, hanya dianggap sambil lalu oleh para sopir. "Ini kami di tiket ditulis Rp 75 ribu, tapi kalau sudah tengah jalan diminta lagi Rp 125 ribu jadi jumlahnya Rp 200 ribu sekali jalan," kata Lestari, pemudik asal Pekalongan kepada JPNN, Sabtu (2/7).
Menurut gadis berusi 21 tahun ini, para sopir biasanya menarik dana tambahan bila sudah lewat Jakarta. Para sopir beralasan karena macet dananya ditarik dua kali lipat.
"Katanya mereka rugi kalau cuma Rp 75 ribu. Kalau lagi macet begini kan bisa dua hari di jalan. Apalagi bus di macet begini tidak bisa nyelip," terangnya.
Meski harga tiketnya melambung, Lestari dan rekan-rekannya sesama asisten rumah tangga (ART) tetap pulang kampung ke Pekalongan untuk berlebaran bersama keluarganya. "Ya ndak apa-apa, namanya setahun sekali mudik," ujar Tari, sapaan akrabnya tertawa. (esy/jpnn)
JAKARTA--Harga tiket bus dari Jakarta ke Pekalongan melonjak sekitar 150 persen. Kenaikan ini menjadi hal lumrah setiap tahun lantaran jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- Tol Bocimi Difungsikan untuk Urai Kemacetan ke Arah Jakarta
- Korlantas Polri Sebut Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun
- Lebaran di Manado Tanpa Ketupat, Rendang & Opor Ayam Jadi Favorit
- Hari Ini Sampai 14 April Akan Diterapkan Ganjil Genap di Tol Japek-Kalikangkung