Di Tiongkok, Lobster dan Kepiting Bertelur jadi Barang Mewah
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Narmoko Prasmadji, mengungkap alasan mengapa kepiting dan lobster yang sedang bertelur amat diminati dan diburu oleh warga di Tiongkok.
Masyarakat di Tiongkok meyakini dengan mengkonsumsi lobster dan kepiting yang bertelur akan membuat mereka tambah sejahtera. "Makan lobster bertelur dan kepiting bertelur di sana, dipercaya akan menambah kekayaan," ujar Narmoko di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (19/1).
Tak heran tingginya permintaan di Tiongkok membuat lobster dan kepiting bertelur banyak diekspor secara ilegal. Bahkan harga jual yang tinggi, tak membuat masyarakat Tiongkok keberatan untuk membelinya. Satu ekor lobster bertelur dihargai Rp 750.000 per kilogram, sedangkan kepiting bertelur Rp 150.000 per kilogram.
"Di Tiongkok kebanyakan lobster dan kepiting bertelur dijadikan bahan makanan siap saji. Ini (lobster bertelur dan kepiting bertelur) barang mewah di sana," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Narmoko Prasmadji, mengungkap alasan mengapa kepiting
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024