Di Ujung Kekuasaan, SBY Temui Pimpinan Negeri Jiran

jpnn.com - JAKARTA - Setelah serangkaian kegiatannya seharian ini, Presiden RI  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono serta delegasi, bertolak menuju Singapura untuk melaksanakan kegiatan kunjungan kerja.

Agenda utama kunjungan ke Singapura ini adalah melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Tony Tan Keng Yam.

Pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri dan Presiden Singapura ini adalah pertemuan terakhir Presiden jelang mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara.

"Selanjutnya, pertemuan bilateral tahunan ini akan dilakukan oleh presiden terpilih Joko Widodo," kata Presiden SBY dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sesaat sebelum bertolak ke Singapura, Selasa (2/9).

Dalam pertemuan dengan para pemimpin Singapura tersebut, Presiden SBY akan menyampaikan harapan Indonesia dalam hubungan dengan negeri jiran tersebut. Presiden SBY juga akan memastikan bahwa pemerintah Singapura dan Indonesia bisa melakukan evaluasi mengenai pencapaian selama 10 tahun terakhir.

"Dengan harapan, tentu semangatnya Indonesia dan Singapura bisa menjaganya untuk waktu yang akan datang. Telah saya sampaikan secara terbatas pada Pak Joko Widodo. Pada saatnya dilanjutkan juga kerja sama dan persahabatan dengan negara-negara sahabat, termasuk negara-negara terdekat kita," ujar Presiden.

Sementara itu, menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam pembicaraan Presiden SBY dengan Lee Hsien Loong maupun Tony Tan, akan dibahas perkembangan terkini hubungan kedua negara (take stock).

Sejauh ini, tuturnya, kerja sama bilateral dengan Singapura telah semakin terkonsolidasi melalui pembentukan tujuh kelompok kerja. Ketujuh kelompok tersebut meliputi bidang investasi, agribisnis, turisme, ketenagakerjaan, dan pengembangan Batam-Bintan-Karimun, dan zone ekonomi lainnya.