Di Wilayah Ini Kering Parah, Debit Air Menyusut 90 Persen
jpnn.com, TRENGGALEK - Beberapa wilayah di Trenggalek mengalami kekeringan. Bahkan musim kemarau membuat debit air di beberapa sungai menurun drastis.
Kabag Protokol dan Rumah Tangga Sekretariat Daerah Trenggalek St Triadi Atmono menyatakan, secara umum, musim kemarau mengakibatkan debit air beberapa dam menurun drastis.
Sebab, bagian hulu sungai pun memiliki air yang tak terlalu banyak.
''Penyebab langkanya air di sini adalah tidak turunnya hujan. Maka, dimungkinkan hal ini akan terus terjadi sekitar dua bulan ke depan hingga datangnya musim penghujan,'' ujarnya.
Triadi melanjutkan, turunnya debit air secara rata-rata di sejumlah dam mencapai 90 persen dari biasanya.
Bahkan, di salah satu dam, saat ini debit airnya tidak sampai 1 liter per detik.
Padahal, sebulan sebelumnya, debit air sekitar 2,201 liter per detik.
Karena itu, ujar Triadi, pemkab langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengatasi hal tersebut.
Debit air berkurang karena hujan tak kunjung turun
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah
- BMKG Rilis Data Wilayah Berstatus Awas Kekeringan, Waspada!
- Peringatan BMKG: Di Daerah Ini Bakal Terjadi Kekeringan
- Tempat Lain Hujan dan Banjir, Di Wilayah Ini Malah Alami Kekeringan Ekstrem