'Dia Datang Tagih Utang, Saya Langsung Tusuk Lehernya'

jpnn.com, JAMBI - Mad Idris, 69, tersangka pembunuhan ibu rumah tangga (IRT) Maimunah, 47, dihadapan petugas yang pemeriksaan mengaku sakit hati dan khilaf kepada korban.
Buruh serabutan ini mengatakan, sakit hati lantaran korban dengan nada tinggi menagih utang kepadanya.
Sementara saat itu, dirinya tengah kesusahan tidak memiliki uang untuk melunasi utangnya kepada korban.
"Sebenarnya saya sakit hati dan khilaf. Sebab, dia (korban) menghampiri rumah dan menagih utang, namun dengan perkataan yang keras," ujar Mad Idris, seperti dilansir Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.
Mendengar perkataan dengan nada tinggi tersebut, lalu dirinya kalap mengambil sajam dan mengejar korban hingga depan rumah.
"Pertama kali saya tusuk di bagian leher dan wajahnya sebanyak satu kali. Korban jatuh dan menghujankan kembali di bagian dibawah ketiak," kata dia.
Korban juga, kata dia, sempat menangkis dengan kedua tangannya. Pisau juga sempat melukai kedua tangannya.
"Saya juga, masuk mengambil tombak dan mengenainya,"akunya, seraya tertunduk mengakui kesalahannya dihadapan polisi.
Mad Idris, 69, tersangka pembunuhan ibu rumah tangga (IRT) Maimunah, 47, dihadapan petugas yang pemeriksaan mengaku sakit hati dan khilaf kepada
- Polres Blora Gulung Pelaku Pembunuhan yang Menewaskan Ayah dan Anak
- Pelarian Imam Ghozali Berakhir, Pembunuh Ibu Kandung Itu Tertangkap dalam Kondisi Lemas
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal Senilai Rp 5,4 Miliar di Lampung hingga Awal Februari 2025
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- 51 Hari Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pembunuhan Minta Polisi Buka Hasil Penyelidikan