Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!

Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!
M Irfan memeragakan cara memecah kaca mobil disaksikan Kasat Reskrim AKBP Shinto Silitonga (kanan), Rabu (15/3). Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

Setelah menemukan target, mereka tidak lantas mengeksekusi.

"Mereka terlebih dahulu mengintip dari kaca mobil untuk memastikan apakah ada barang berharga di dalam mobil tersebut," ujarnya.

Kemudian setelah mendapati adanya barang-barang berharga di dalam mobil, Irfan selaku otak dan eksekutor komplotan ini langsung menunjukkan kebolehannya dalam memecahkan kaca mobil.

Caranya cukup bermodalkan obeng kecil dengan gagang panjang, Irfan lantas menancapkannya ke bagian tepi kaca mobil yang berkaret.

Setelah dua sampai tiga kali pukulan, kaca pun akhirnya pecah tanpa memicu suara alarm mobil.

"Setelah itu, tersangka tinggal mendorong kaca tersebut ke bagian dalam mobil hingga terbuka. Saat itulah, tersangka leluasa mengambili barang-barang berharga yang ada di dalam mobil korban," jelasnya. Hebatnya, untuk melakukan semua aksi itu, kedua tersangka ini hanya butuh waktu sekitar semenit saja.

Setelah berhasil, Irfan lantas menghampiri Hamdani yang sudah menunggu di atas motor seraya mengamati lokasi.

Setelah itu, mereka kabur dan menjual barang-barang hasil curian itu kepada Imam.

Komplotan pelaku pecah kaca yang selama ini dikenal paling licin di Surabaya berhasil diringkus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News