Dia Memang Lihai, tapi Kali Ini, Dor! Dor!
Menurut pemuda yang juga berprofesi sebagai debt collector ini, awalnya saat di Surabaya, dia beraksi sendirian.
Namun karena dianggap terlalu berisiko, kemudian dia mengajak kenalannya seorang juru parkir (jukir) yang tidak lain adalah Hamdani.
Dia mengaku mengenal Hamdani saat menagih kredit motornya yang jatuh tempo. Setelah itu, mereka pun menjadi komplotan pelaku pecah kaca.
"Uang hasil kejahatan, saya gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," terang Irfan.
Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan kedua pelaku.
Yakni tiga buah handphone, sebuah kamera DSLR, helm dan sepeda motor Vario nopol W 5485 ZX yang biasa digunakan untuk beraksi.
Saat ini, tim anti bandit masih memburu satu anggota komplotan lain pecah kaca ini yakni Ansori (DPO). (yua/jay)
Komplotan pelaku pecah kaca yang selama ini dikenal paling licin di Surabaya berhasil diringkus
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kata Jaksa Soal Eks Notaris Wahyudi Suyanto Jadi Tersangka Penggelapan
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Hindari Pemotor yang Potong Jalur, Mobil Tercebur ke Sungai
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Jembatan Suramadu
- Ini Sosok Mahasiswa UK Petra yang Tewas di Kampus, Kami Turut Berduka